DPP dan BPOM Telusuri Temuan Boraks di Pasar Ramadhan
Ingot Hutasuhut
PEKANBARU - (KIBLATRIAU.COM)-- Adanya temuan makanan jenis kerupuk nasi yang diduga mengandung boraks terus ditelusuri asal muasalnya oleh petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru.
Bahkan, temuan ini terungkap setelah petugas DPP bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru melakukan sidak ke Pasar Ramadhan di Kecamatan Sail.
Setelah dilakukan uji sampel, ternyata dari 30 sampel makanan ditemukan satu jenis makanan jenis krupuk nasi yang positif mengandung boraks.
"Kita bersama BPOM sedang mendalami dari mana kandungan boraks ini dicampurkan.
Apakah dari penjual kerupuknya, atau memang dari pelaku usaha yang memproduksi kerupuk nasi itu," terang Kepala DPP Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (20/5).
Sejauh ini pihaknya belum bisa menyimpulkan siapa pelaku yang menambahkan zat berbahaya ini ke dalam makanan tersebut.
Namun pihaknya berjanji akan mengusut sampai tuntas. Sebab penggunaan borak dalam makanan jelas dilarang karena bisa membahayakan kesehatan manusia.
"Apapun alasannya, pengunaan boraks dalam makanan itu jelas melanggar aturan. Kita juga akan telusuri dari mana pelaku ini mendapatkan boraksnya. Karena untuk membeli borak itu kan tidak bisa sembarangan," ungkap Ingot. (Hen)
Tulis Komentar